Aspirasi Ayam Tangkas Wanayasa, Pertahankan Budaya Nusantara
Tim peneliti budaya dan sejarah sunda, Ayam tangkas wanayasa |
Budaya, Jatiluhuronline - Adat
istiadat yang diwariskan leluhur pada masyarakat Sunda masih dipelihara dan
dihormati. Dalam daur hidup manusia dikenal upacara-upacara yang bersifat
ritual adat seperti : upacara adat Masa Kehamilan, Masa Kelahiran, Masa
Anak-anak, Perkawinan, Kematian dll. Demikian juga dalam kegiatan pertanian dan
keagamaan dikenal upacara adat yang unik dan menarik. Itu semua ditujukan
sebagai ungkapan rasa syukur dan mohon kesejahteraan dan keselamatan lahir
bathin dunia dan akhirat.
Menyikapi hal tersebut, dalam kerangka mempertahankan
tradisi adat istiadat leluhur sunda, sekelompok pemuda yang mengatas
namakan Paguyuban Sunda Ayam Tangkas Wanayasa, ikut memberikan aspirasi
dengan budaya
kesundaan, hal itu dilakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya
kesundaan serta membumikan kembali budaya sunda yang sudah jarang
diminati masyarakat sunda pada umumnya.
“Bangsa yang
besar itu adalah bangsa yang tidak melupakan tradisi dan budaya bangsanya
sendiri” hal tersebut diungkapkan oleh Yudha Prana sebagai ketua paguyuban Ayam
Tangkas Wanayasa. “Kami adalah orang sunda, kami yakin sebagai orang sunda asli
Jawa Barat mampu membuktikan kepada masyarakat khususnya, dan umumnya kepada
dunia, bahwa orang sunda masih memiliki kredibilitas yang tinggi sesuai historis
kesundaan” ungkapnya.
Paguyuban ini cukup memberikan apresiai dikalangan masyarakat
sekitar khususnya para pemuda, dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti pelestarian
ayam tangkas (exsport import), kajian kebudayaan, sejarah kesundaan, pembuatan
buku yang berkenaan dengan budaya sunda yang sekarang masih dalam proses
penulisan dengan judul “Mengungkap Sejarah Ayam Tangkas Ciparage” Ayam Legendaris
Asli Indonesia di Tanah Pajajaran.
Selain itu juga, paguyuban ini sering mengadakan kajian
keagamaan setiap malam jum’at, hal itu bisa dibuktikan dengan adanya motivasi
yang tinggi berziarah ke beberapa makam yang ada di Jawa Barat, seperti Makam
Singaperbangsa (Bupati pertama Karawang), syaikh Quro, syaikh Yusuf
Purwakarta, Ciung Wanara, dan tempat-tempat bersejarah lainnya yang ada di Jawa
barat.[*]
0 Response to "Aspirasi Ayam Tangkas Wanayasa, Pertahankan Budaya Nusantara"
Posting Komentar