Bata Berbahan Baku Sampah, Diciptakan Pemulung Karawang
Karawang, Jatiluhuronline - Seorang pemulung sampah bernama Heldi Irwansyah (41) berhasil
menciptakan bata berbahan baku dari berbagai sampah. Ia menciptakan bata luar
biasa yang hanya berat 1,5 kg, kekuatanya melebihi dari bata biasa.
Nilai lebih ciptaannya, jika
bata-bata yang lain pecah saat terjatuh atau tertimpah benda berat, maka bata
hasil penemuan pemulung tersebut tidak mudah hancur. Bahkan saat ada gempa pun,
bata itu tidak retak atau lepas dari tumpukannya. Hal ini sudah diuji dilaboratorium
rekayasa Institut Teknologi Bandung, dan tidak terdapat zat kimia yang terkandung
didalamnya.
Dengan proses yang sangat sederhana,
bata itu dapat dibuat dengan sempurna. Hanya mengumpulkan berbagai macam sampah
sebanyak mungkin, lalu dilakukan pembakaran hingga menjadi residu. Sebagai
bahan perekatnya adalah ban dan spanduk bekas, lalu diopen selama kurang lebih
tiga jam, selanjutnya bata itu sudah dapat diangkat. Hanya butuh waktu satu
hari untuk memprosesnya, bata itu sudah jadi dengan sempurna.
Heldi yakin, kalau hasil produksinya
akan sangat lebih bermanfaat dari pada produk-produk sejenis pada umunya. Namun
produksi barang tersebut di tengah perjalanan mengalami kendala karena factor permodalan
yang belum mencukupi, untuk produksi lebih banyak dan penyediaan tempat. Perhitungannya
satu bata yang terproduk, membutuhkan 27 Kg sampah.
“Jika ingin menambah banyak produk,
harus memperbanyak bahan-bahannya. Sedang untuk mengumpulkan bahan-bahan
tersebut, butuh tenaga yang ekstra. Tenaga ekstra yang ada, harus ditunjang
dengan pemenuhan makan cukup. Sedang pendapatan setiap hari, hanya mengandalkan
hasil penjualan gelas-gelas dan botol-botol pelastik bekas air minum mineral
hanya Rp. 20.000, 00 hari. Sangat jauh dari harapan, jika ingin mengembangkan
hasil penemuannya ini.” kata Heldi kepada Jatiluhuronline pada Selasa (19/05)
ditempat kediamannya.
Ia berharap pada Pemerintah
Kabupaten Karawang, agar bisa melirik kreatifitas orang-orang kecil sepertinya.
Bahwa ada mutiara yang bisa dihasilkan orang kecil, dari mengolah sampah.
“Mestinya ada kebijakan dari
Pemerintah Kabupaten untuk mengatur penyaluran limbah industry, agar bisa
dikelola dengan ideal oleh siapa saja. Dan menurut saya, yang harus mengelola
limbah itu harus professional. Jangan lebih menitik beratkan pada orang berkantong
tebal, yang ada kepentingan politik,” ujar Heldi mengakhiri. (AR/***)
0 Response to "Bata Berbahan Baku Sampah, Diciptakan Pemulung Karawang"
Posting Komentar