Warga Purwakarta, Ingin Kembali Bekerja Di Timur Tengah
Gambar Ilustrasi |
23 bulan bekerja dinegri orang bukan tidak berhasil, namun nasib berkata lain. Uang hasil kerja keras yang dikirim kepada ayah kandungnya, habis digunakan keperluan orang tua. Tanpa ada bekas, habis total dipakai hura-hura.
Selama inipun, ia jadi anak korban perceraian. Kedua orang tua bercerai sewaktu ia remaja, iapun dititipkan tinggal dengan kakak kandung ibunya. Hingga menikah dan dikaruniai putra, dan bercerai pula karena sesuatu hal dengan mantan suami.
Kini hidup ia menjanda, anak semata wayangpun ikut dengan suami dan ia pun tetap tinggal bersama tantenya. Seketika itu pula kejenuhan mulai melanda tatkala ia berada dikampung halamannya, hingga ML berencana akan berangkat lagi ke Uni Emirat Arab.
"Walaupun saya dengar 20 kota di timur tengah tutup, tapi Abu Dhabi masih buka dan menerima TKI lagi. Ada orang yang bisa bantu saya, mudah-mudahan ia tidak bohong." Ungkapnya Sabtu (28/06) siang dirumah tantenya kepada Jatiluhuronline saat bertemu sambil berbincang.
Sementara itu, pemerintah melarang para TKI untuk bekerja ditimur tengan saat ini. Selain belum ada kerjasama dengan negara timur tengah, wilayah tersebut rawan konflik, perang bersaudara, dan pergolakan politik berujung huru-hara (***)
0 Response to "Warga Purwakarta, Ingin Kembali Bekerja Di Timur Tengah"
Posting Komentar