Tanggapan PJT2 Soal Isu Debit Air Waduk Jatiluhur
Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Beredar informasi terkait pintu saluran air (pembuang) dari waduk Jatiluhur yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat disebut telah dibuka seluruhnya karena terlalu banyak debit air dan aliran airnya akan sampai Bekasi beredar di masyarakat, Sabtu (11/1/2020) malam.
Menyikapi hal tersebut, manajemen Jasa Tirta II sebagai pengelola Waduk Jatiluhur menyatakan dengan tegas bahwa informasi itu tidak benar (hoax).
Kepala Humas, Dedi A. Imron melalui rilisnya mengatakan bahwa sampai saat ini kondisi bendungan Ir. H. Djuanda Jatiluhur masih sangat aman dan kondusif.
Tinggi air waduk saat ini disebut 91,21 mdpl ke elevasi cadangan banjir waduk pada elevasi 106,5 mdpl.
Dengan ukuran demikian, Waduk Jatiluhur dinyatakan masih mampu menampung volume air hingga 1,024 miliar M3.
"Air yang dikeluarkan saat ini dari Bendungan Ir. H. Djuanda (Jatiluhur) adalah melalui pintu pembangkit listrik (PLTA) sesuai dengan rencana, yaitu dengan mengoperasikan 3 unit turbin pembangkit PLTA dari 6 unit yang terpasang. Sehingga tidak benar bahwa Bendungan Ir. H. Djuanda membuang air dengan membuka seluruh pintu pembuang," demikian klarifikaasi Jasa Tirta II.
Perusahaan Jasa Tirta 2 juga menegaskan bahwa bendungan Ir. H. Djuanda (Jatiluhur) tidak terkoneksi dan tidak ada hubungan/masuk ke sungai-sungai di Kabupaten/Kota Bekasi.
"Dengan demikian sangat tidak relevan menghubungkan banjir di Kabupaten atau Kota Bekasi dengan bendungan Ir. H. Djuanda (Jatiluhur)," katanya.
Pihak Jasa Tirta pun mengimbau kepada masyakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu atau bohong yang telah disampaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. ***