Fenomena Langka, "Halo Matahari" Terlihat di Langit Purwakarta
 |
| Halo Matahari di Langit Wanayasa, Kabupaten Purwakarta - |
Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Ditengah pandemi Virus Corona (Covid-19) masyarakat Purwakarta disuguhkan dengan penampakan fenomena alam langka di langit Purwakarta.
Nampak matahari berbentuk unik saat cahaya cincin melingkari matahari, tak seperti biasanya pantulan sinar berbentuk lingkaran itu tampak mengitari matahari di langit sekitar pukul 11.15 WIB. Jum'at (03/04/2020).
Fenomena alam tersebut dapat dilihat langsung dengan mata telanjang, bahkan warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengabadikannya dengan handphone.
"Fenomena yang unik kang, jarang-jarang terjadi seperti ini," ujar Juju salah seorang warga Wanayasa yang melihat langsung fenomena alam tersebut.
Dilansir dari laman Wikipidea dan viva, fenomena alam itu disebut "Halo Matahari", penyebab halo matahari lantaran adanya pembiasan cahaya matahari oleh permukaan es yang berbentuk batang atau prisma.
Sehingga sinar matahari menjadi terpecah ke dalam beberapa warna karena efek dispersi udara dan dipantulkan ke arah tertentu, sama seperti pada pelangi.
Terjadinya fenomena halo matahari sangat bergantung pada bentuk dan juga arah kristal es. Jadi, fenomena halo matahari ini sangat erat kaitannya dengan adanya kristal es yang berada di salah satu awan yang ada di angkasa, yakni awan cirrus.
Fenomena tersebut, sangat jarang terjadi di Indonesia yang notabene merupakan daerah tropis. Sehingga fenomena halo matahari bisa disebut langka.
Namun di belahan bumi yang daerahnya non tropis seperti di Eropa dan daerah utara bumi, halo matahari sering terjadi. Bahkan halo matahari ini muncul dalam bentuk lingkaran sempurna dengan bagian pinggir berbingkai warna pelangi, juga bisa berwujud setengah lingkaran dengan pusat pada cahaya matahari.
Sementara, mitos yang berkembang dengan adanya fenomena "halo matahari" yang dikaitkan dengan hal kejadian mitis seperti penanda datangnya bencana itu menyesatkan. ***