Solusi Praktis Mengatasi Anak Kecanduan Games Online
Solusi Praktis Mengatasi Anak Kecanduan Games Online - Oleh: Yuyun Suminah, A. Md (Seorang Guru di Karawang)
Jatiluhuronline.com - Games online adalah sebuah permainan yang dilakukan melalui perantara teknologi yaitu gadget dan internet. Permainan tersebut marak dilakukan oleh semua kalangan terlebih anak-anak. Namun sayang games online tersebut membawa dampak buruk berupa kecanduan.
Kecanduan games online ini kerap kali dialami oleh anak-anak Indonesia terlebih di Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum prihatin banyak anak-anak usia 11 sampai 15 tahun yang mengalami adiksi gawai hingga terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua. (jabar.suara.com16/03/21)
Berdasarkan catatan RSJ Cisarua pada bulan Januari hingga Februari 2021 ada 14 anak alami kecanduan gawai yang menjalani rawat jalan. Sementara pada tahun 2020 rentang bulan Januari sampai Desember total ada 98 anak yang menjalani rawat jalan gegara kecanduan gawai.
Keberadaan Games online sudah menjadi musuh bersama bagi orangtua, guru bahkan menjadi masalah sosial. Semua itu tidak lepas dari keberadaan industri games yang tentu keberadaan mereka diawali dari kebijakan pemerintah yang telah mengizinkan industri games tersebut beroperasi.
Sudah pasti yang diuntungkan adalah perusahaan games sedangkan rakyat mendapatkan dampak buruk dari melimpahnya industri games yang merajalela di berbagai wilayah.
Maka tak heran dalam sistem kapitalisme-sekuler-liberal membuat anak-anak hanya mementingkan have fun yang tentunya akan berdampak pada pemikiran dan kepribadian anak sehingga berakibat pada kecanduan untuk terus bermain games. Tanpa berfikir tugas dan kewajibannya sebagai seorang anak.
Padahal penelitian telah banyak membuktikan bahwa games online bisa menyebabkan kecanduan baik secara spikologis seperti gampang marah, memberontak bahkan anak bisa melakukan tindakan yang membahayakan dirinya dan orang di sekitarnya dan lain-lain.
Muncul rasa senang ketika bermain dan memang games online dibuat agar si gamer terus tertarik secara terus menerus dengan durasi dan waktu tanpa batas. Persoalan ditambah dengan jauhnya anak dari pendidikan agama hal ini semakin memperparah keadaan. Lantas solusi seperti apa yang ditawarkan oleh sistem Islam?
Dalam sistem Islam tidak ada pekara yang luput dari aturanNya semua aspek kehidupan ada aturannya baik itu pendidikan, kesehatan, muamalah dan lain-lain termasuk dalam perkara teknologi yang didalamnya ada sebuah permainan atau games.
Islam tentu tidak anti teknologi hanya saja dalam hal penggunaannya ada seperangkat aturan yang disesuaikan dengan standar syariat Islam. Pertumbuhan teknologi selalu sejalan dengan pelaksanaan hukum syara. Seperti teknologi untuk mempermudah proses pendidikan, muamalah, layanan administrasi kesehatan dan lain-lain. Sehingga teknologi tunduk dibawah aturan agama.
Halal dan haram menjadi acuan, permainan sendiri dalam Islam adalah mubah itu artinya diperbolehkan sebagai hiburan ditengah ativitas yang dijalani. Hanya saja permainan atau hiburan ini apakah bisa melenakan atau bahkan membahayakan bagi si penggunanya?
Semua rambu-rambu syara akan digunakan jika permainan itu membahayakan maka negara akan bertindak tegas kepada industri games bahkan menutupnya. Hal itu demi menjaga masyarakat dari kesia-siaan dan kelalaian. Games diperbolehkan jika konten yang disediakan membawa kebaikan dan mendukung pendidikan.
Maka solusi praktis yang ditawarkan Islam adalah menerapkan syariat Islam oleh negara, karena negara sebagai penjaga dan pelindung masyarakat dari segala kerusakan baik kerusakan sikap maupun pemikiran.
“Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR al-Bukhari).
Wallahua'lam.
0 Response to "Solusi Praktis Mengatasi Anak Kecanduan Games Online"
Posting Komentar