Pandemi Tak Kunjung Reda, Wisata Purwakarta Menurun?

Purwakarta, Jatiluhuronline.com – Pandemi Covid19 yang masih terus melanda Indonesia menyebabkan beberapa tempat wisata mengalami penurunan pengunjung di beberapa kota atau daerah di Indonesia.

Hal yang sama juga dialami Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sejak dua tahun terakhir ini kunjungan para wisatawan mengalam penurunan yang signifikan. Seperti yang diampaikan Kapala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olaharaga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya mengakui hal itu. Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan turunnya jumlah kunjungan ini.

"Kita akui, dua tahun ini kunjungan wisatawan ke Purwakarta cenderung menurun. Salah satunya, karena dihadapkan adanya Pandemi Covid-19 yang memaksa lokasi wisata buka-tutup," ujar Acep, Senin (17/1/2022).

Namun demikian, berdasarkan grafik dari tahun 2015 lalu jumlah kunjungan wisatawan ke Purwakarta mengalami peningkatan mencapai 454.098 pengunjung dari target 500.000 pengunjung, dan tahun 2016 naik menjadi 903.889 pengunjung dari target 1 juta pengunjung.

Selanjutnya, di tahun 2017, jumlah kunjungan wisatawan naik lagi menjadi 1,8 juta dari target kunjung 1,5 juta pengunjung. Di tahun 2017 lalu jumlah kunjungan melebihi target yang ditentukan. Kemudian, di 2018 terget kunjungan kembali naik menjadi 2 juta pengunjung dan terealisasi 2,5 juta pengunjung.

Karena grafik terus menunjukkan peningkatan, untuk target kunjungan di 2019 pemerintah menetapkan 2,5 juta pengunjung. Benar saja, jumlah kunjungan ini kembali melebihi target, yakni mencapai 2,8 juta kunjungan.

"Tapi, di dua tahun terakhir, jumlah kunjungan turun drastis karena terjadi pandemi Covid-19. Di 2020, kunjungan ke kita hanya di angka 974.211 pengunjung, sedangkan untuk 2021 itu di angka 566.368 pengunjung," kata Acep.

Acep menegaskan, semenjak terjadi pandemi Covid-19, pihaknya terus mengupayakan daerahnya tetap menjadi daerah wisata tujuan dengan memprioritaskan kualitas bukan kuantitas kunjungan, dan pastinya menerapkan protokol kesehatan secara maksimal di lokasi wisata.

"Jadi bukan lagi soal angka kunjungan, tapi lebih kepada bagaimana supaya pengunjung bisa tetap aman dan nyaman di masa pandemi seperti ini. Salah satu caranya, kita maksimalkan penerapan prokes di lokasi wisata. Dan bagi pengunjung, wajib patuhi prokes dan vaksin," katanya. (jto/mh)

 

Baca juga:

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER