Komite SDN Mekar Bhakti, Minta Perhatian Khusus Pemerintah

Jatiluhuronline, Subang – SDN Mekar Bhakti Desa Cilamaya Girang, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Salah satu ruangan kelasnya rusak dan dibiarkan terbengkalai, tidak bisa dijadikan tempat belajar mengajar. Hal tersebut selain berdampak terganggunya proses belajar mengajar, juga beresiko terhadap keselamatan murid maupun guru. 

Kejadian ini sudah berjalan belasan tahun, sehingga murid harus belajar bergantian. Dan jadi dua rombongan belajar, dan dipastikan dengan keadaan ini target belajar tidak akan tercapai.

Dilansir dari givalnews.com Ketua Komite SDN Mekar Bhakti, H. Nana Suryana, membenarkan. Bahwa satu ruang kelas telah rusak selama 12 tahun, dan tak kunjung ada perbaikan. Kondisi bangunan ruang kelas tetsebut pada saat ini, sangat memprihatinkan kondisinya dan membahayakan para siswa maupun pihak tertentu yang mendekat bangunan.

“Saya khawatir, ketika bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai akan semakin rapuh dan membahayakan siswa-siwsi maupun guru. Saya harapkan Koorwil, pengawas maupun Kadisdik Subang, untuk meninjau dan menganggarkan perbaikan ruang kelas sekolah kami." ungkap H. Nana Surayana, Sabtu (06/07/2024).

Ditambahkan H. Nana Suryana, pihaknya telah mengajukan proposal pengajuan kepada Disdikbud Subang. Namun sampai detik ini belum ada respon yang menggembirakan, akibatnya satu ruangan tetap tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. Sehingga murid kelas 1 dan kelas 2, belajar secara bergantian. Sudah barang tentunya target belajar mengajar, tidak akan tercapai sesuai amanat kurikulum.

”Saya mewakili orang tua Murid SDN Mekarbakti, berharap Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Subang. Memberikan perhatian husus dan serius, atas bobroknya salah satu ruang kelas sekolah kami, agar proses belajar kembali normal.” harap H.Nana. (***/RED)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to "Komite SDN Mekar Bhakti, Minta Perhatian Khusus Pemerintah"

Posting Komentar