Ternyata, Mbah Buyut Nursaen Awal Penyebar Islam Di Purwakarta

Jatiluhuronline, Purwakarta - Silsilah dan Sejarah Singkat Mbah Nursaen Gunung Anaga, Silsilah Keturunan Cucu dan Cicit Mbah Nursaen dari Gunung Anaga.

Mbah Nursaen berangkat dari Daerah Cilimus Kuningan, sepulangnya dari Batavia beliau menetap  di wilayah Desa Citeko Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Sejarah Singkat Mbah Nursaen (Ki Buyut) wafat atau tilem di Daerah Gunung Anaga sekitar Abad : 17 M, sampai sekarang makomnya masih ada. Bahkan pernah di bangun secara sederhana, oleh Kiyai Haji Badri dan para santrinya (Babakan gudang) pada tahun 1997. 

Dan bangunan tersebut di teruskan oleh Al-Ust. Aliyudin (Pengurus Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin-Citeko kaler) dengan para santrinya, pembangunan tersebut mulai dibangun kembali pada tahun 2017. 

Dalam pengembangan dan perjuangan Agama Islam dilanjutkan oleh anak cucu dan cicit Mbah Nursaen beserta keturunan dari Mama Tubagus Sayyida (Tb. Seda), yang masih ada kaitannya dengan keturunan Mbah Nursaen 

Perjuangan penyebaran Islam, dilanjutkan oleh seorang putra dari Mama Tubagus Sayyida (Tb. Seda) yang bernama K.H. Tubagus Ahmad Bakri. Atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Sempur, beserta keturunan anak cucu dan cicit dari Mbah Nursaen. 

Keturunan (cucu) Mbah Nur Saen diantaranya Mama Suja’i bin H. Umar Citeko, Mama Ajengan Marjuki bin H. Abdul Latif, Mama Ajengan Muhdi Citeko, Mama Ajengan Ma’ruf Citeko, Mama Noh Bin H. Gani Cicadas, Mama Ajengan Mamad bin H. Abdurrohman Babakan Gudang, Mama Ajengan Gojali Cibolang dan yang lainnya. 

Perjuangan tersebut di dukung oleh para santri KH. Tubagus Ahmad Bakri diantaranya Mama Idris Cimuntuk Bendul, Mama Ijaji Citalang, Mama Pudoli Empangsari Plered dan yang lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu.

Dengan semangat para alim ulama dalam perjuangan Islam di Plered, mereka berhasil membangun Plered yang islami hingga Plered dijuluki sebagai kota santri pada waktu itu.

Semasa hidupnya Mbah Nursaen menikah dengan 2 istri, yaitu : Nini Gamreng dan Nini Buseung

1. Nini Gamreng, Mempunyai 7 (Tujuh) Putra-Putri ;

    1) Ambu Icih (Citeko)
    2) Nini Mainun (Citeko)
    3) Ambu Icon (Citeko)
    4) Ki Jeha (Citeko Kaler)
    5) Nini Arimin (Citeko)
    6) Ki Api (Citeko Kaler)
    7) Ki Amirun (Citeko)

2. Nini Buseung, Mempunyai 6 (Enam) Putra Putri ; 

   1) Nini Manggeng (Citeko Kaler)
   2) Nini Sarikeum (Citeko) 
   3) Uluk Ropiah (Citeko) 
   4) Nini Neno (Citeko) 
   5) Ki Tangguh (Citeko) 
   6) Mama Haji Umar (Citeko) 


Mbah Nursaen sendiri telah di makomkan di Kp. Gunung Anaga, Desa Tegalsari, Kec. Tegalwaru Kab. Purwakarta.  

Melansir halaman Rahmat-net Data Silsilah yang kami peroleh di dapatkan dari  Informasi keturunan langsung dari Cucu dan Cicit Mbah Nursaen yang masih ada (hidup) dan yang mengetahui seluk-beluk tentang keturunan Mbah Nursaen (Gunung Anaga).

Kami berusaha mencocokan informasi tersebut sampai terang benderang, dan data tersebut terus kami susun sampai informasi tersebut menjadi cocok dan akurat, untuk itu kami meminta bantuannya pada yang bersangkutan agar Informasi dan data tersebut menjadi lebih akurat  dan lengkap. 

Semoga Silsilah dan informasi yang kami cantumkan dapat menjadi bermanfaat bagi Keturunannya untuk dapat diketahui khususnya keturunan dari Eyang Mbah Nursaen (Gunung Anaga) dikemudian hari . 

Sumber Data Informasi : Al-Ustad Aliyudin - Pengurus Ponpes Sabilul Muhtadin, Citeko Kaler, Plered- Purwakarta.
Edited /disusun oleh : Kang Ahmad Jaelani - Citeko (***/RED)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to "Ternyata, Mbah Buyut Nursaen Awal Penyebar Islam Di Purwakarta"

Posting Komentar